Cara Budidaya Jahe merah dengan menggunakana Polibek, jahe merupakan salah satu tanaman rempah rempah asli Indonesia yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, jahe biasanya digunakan untuk membuat minuman penghangat badan yang banyak dijual oleh pedagang HIK dipinggir jalan. Bahkan banyak digunakan oleh para Ibu-ibu rumah tangga untuk bumbu masak, jahe berguna sebagai penghilang bau amis pada masakan daging atau ikan.
Jahe juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan Imun, dengan demikian maka jahe dapat digunakan untuk melawan virus Corona / Covid-19 yang saat ini sedang pandemi Corona di Indonesia bahkan diseluruh dunia digegerkan dengan adanya virus Corona. Dengan demikian harga jahe melonjak dratis yang pada hari biasa berkisar 20.000 sampai dengan 25.000 dipasaran saat pandemi bisa menjadi sangat mahal. Sehingga budidaya jahe bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang lumayan menjanjikan.
Budidaya jahe bisa kita lakukan di lahan tegal atau lahan kering maksudnya, atau bisa juga kita budidayakan pada media Polibek. Dengan media polibek kita bisa menanam dimana saja dan kapan saja, untuk budidaya jahe dalam polibek bisa kita bahas sebagai berikut :
Alat dan bahan yang harus kita sediakan adalah :
- Bibit jahe yang berkualitas (jahe sudah benar-benar tua)
- Polibek ukuran 60
- Cetok / skop / cangkul
- Arang sekam
- Kompos (Kohe sapi, kambing, ayam atau kelinci) yang sudah difermentasi atau kotoran hewan yang sudah lapuk menjadi kompos
- Tanah (kalau bisa tanah merah kalau tidak ada bisa seadanya)
- Dolomid / kapur pertanian
Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut :
- Bibit Jahe bisa di semai dahulu baru ditanam atau langsung ditanam juga bisa
- Aduk bahan / media tanam tanah, arang sekam, Dolomid dan Kohe (kotoran hewan) dengan menggunakan cangkul atau skop.
- Ambil satu lembar polibek kemudian masukan media tanam kedalam polibek setinggi sekitar 15cm
- Tanam bibit jahe satu atau dua buah jangan terlalu dalam
- lakukan penyiraman secara berkala saat musim hujan tidak usah dilakukan penyiraman karena sudah terkena air hujan.
Perawatan jahe dalam polibek :
- lakukan penyiraman saat perlu dilakukan penyiraman
- Lakukan penyemprotan fungisida setiap seminggu sekali
- Lakukan penyemprotan POC (Pupuk Organik Cair) bisa juga dengan pupuk PNK mutiara dengan cara di ocorkan dengan kadar ringan jangan terlalu pekat setiap seminggu sekali
- Jahe dapat dipanen pada umur 8 bulan sampai 1 tahun. Sehingga kita dapat memantau harga jahe kalau jahe mahal bisa dipanen kalau sedang murah bisa di undur pemanan jahenya.
Demikianlah Tips cara budidaya jahe merah / emprit dari saya untuk temen-temen yang ingin budidaya jahe dalam polibek semoga bermanfaat dan salam sukses untuk anda.